Selama ini kita mengenal penyakit asam urat diakibatkan dari pola hidup yang buruk, seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan berkadar purin tinggi, kurangnya aktivitas berolahraga, dikarenakan faktor usia dan lain sebagainya.

Namun, sebagaian orang juga memiliki anggapan dan keyakinan bahwa asam urat dapat diturunkan melalui anggota keluarga.

Misalnya, jika orang tua A menderita penyakit asam urat, dapat dipastikan si anak akan mengidap penyakit yang sama. Benarkah ?

Menurut dr. Cecilia R. Padang, Ph.D FACR, selaku konsultan Rematologi dari pusat Rematik Indonesia, asam urat merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya penyakit diabetes militus dan jantung, usia, gaya hidup dan lainnya, termasuk faktor garis keturunan.

Sehingga, ketika anda memiliki riwayat anggota keluarga terserang asam urat, maka anda memiliki resiko terbesar untuk mengidap penyakit yang sama.

Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat memvonis secara langsung bahwa anda pasti akan menderita asam urat.

Karena penyakit ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keturunan saja, jika kebiasaan gaya hidup yang buruk sering dilakukan maka ia akan memperbesar resiko terkena penyakit asam urat.

Hal ini menunjukkan bahwa faktor keturunan bukanlah harga mati untuk menentukan seseorang terserang asam urat atau tidaknya.

Jika seseorang menjalani gaya hidup sehat dan sering melakukan pengontrolan kadar asam urat, walaupun ia memiliki riwayat garis keturunan penderita asam urat, maka resiko tersebut tidak akan berarti apa – apa.